Lombok Timur |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Pendopo Bupati Lombok Timur menjadi lokasi pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-7 yang berlangsung pada Kamis pagi (4/12/2025). Forum ini menandai dimulainya proses penyusunan arah organisasi dan pemilihan pengurus MUI untuk periode 2025–2030.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, hadir membuka kegiatan tersebut bersama Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya. Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa ulama memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni sosial dan memberikan bimbingan keagamaan yang selaras dengan program pembangunan daerah.
Ia juga menegaskan bahwa berbagai keterbatasan anggaran daerah akibat kebijakan nasional tidak akan mengurangi dukungan pemerintah terhadap aktivitas keumatan, termasuk program yang dijalankan MUI.
Ketua MUI Lombok Timur, TGH Ishak Abdul Gani, menilai Musda sebagai ruang evaluasi dan konsolidasi organisasi. Ia menyampaikan bahwa selama perjalanan 35 tahun, MUI Lotim telah berkontribusi dalam isu kemanusiaan, bencana, hingga penyelesaian potensi konflik di masyarakat.
Sementara itu, perwakilan MUI Provinsi NTB dalam keterangannya mengapresiasi kolaborasi kuat antara Pemkab dan MUI selama ini. Ia berharap kepengurusan baru terbentuk dari figur-figur yang mampu memperkuat posisi MUI sebagai pembimbing umat sekaligus pemersatu antarorganisasi Islam di daerah.
Musda tersebut dirangkai dengan agenda penyampaian laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja, serta pembahasan dinamika keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat.
Kegiatan ini turut diikuti unsur pimpinan MUI Lotim, tokoh agama, perwakilan TNI-Polri, serta Baznas Kabupaten Lombok Timur.
(Red/Sumber : Dan)

















