Semarang |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Polres semarang polda ja-teng, situasi cuaca yang masih belum kondusif di wilayah kabupaten semarang. Menjadi perhatian penuh jajaran polres semarang, kapolres semarang. AKBP Ratna Quratul Ainy SIK., MSi., dalam amanatnya saat memimpin apel kesiap siagaan Rabu 3 Desember 2025 di lapangan apel Tri Brata Polres Semarang menyampaikan atensinya di hadapan para personel.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Antisipasi Kerawanan Bencana, Kapolres Semarang Tekankan Kesiap Siagaan Personel.

“Kejadian bencana tidak dapat diduga, mitigasi awal dan respon yang cepat menjadi langkah penting dalam mencegah, menanggulangi dan menghadapi bencana di wilayah Kab. Semarang.” Tegasnya.

AKBP Ratna juga menyampaikan, untuk para personel lebih Respek terhadap lingkungan sekitar terutama di lokasi tempat tinggalnya.

Personel diharap dapat melakukan pemantauan bersama warga maupun perangkat lingkungan, apabila terjadi gangguan yang dapat berpotensi terhadap terjadinya bencana, dapat di sampaikan ke pimpinan atas.

Hal ini sesuai yang dilaksanakan Kapolres saat memantau langsung di 2 lokasi rawan bencana, di wilayah Kec. Suruh dan Kec. Ungaran Barat sehari sebelumnya Selasa 2 Desember 2025.

Saat berada di Sungai Mugur Ds. Bonomerto Kec. Suruh, AKBP Ratna meninjau kondisi sungai dan bekas jembatan yang menghubungkan Ds. Sukorejo dan Ds. Bonomerto. Didampingi Kapolsek Suruh AKP Ari Parwanto SH. MH., beserta perangkat desa setempat pihaknya melakukan Assesment terhadap sungai tersebut.

“Disini kami memantau kondisi sungai dan jembatan penghubung yang telah lama putus, dimana dulu menghubungkan Ds. Sukorejo dengan Ds. Bonomerto, namun saat ini sudah terbangun jembatan baru di Ds. Medayu ke Ds. Bonomerto. Namun di Ds. Sukorejo juga telah disiapkan lokasi baru untuk jembatan penghubung Ds. Sukorejo-Ds. Bonomerto, karena dilokasi lama kondisi tanahnya tidak memungkinkan.” Ungkapnya.

Di lokasi berikutnya di Kec. Ungaran Barat, AKBP Ratna di dampingi Kapolsek AKP Sugiyarta SH. MH., beserta perangkat desa Branjang memantau kondisi pondasi jembatan sungai Sigandu yang tergerus air saat debit air sungai meluap beberapa hari lalu.

Di lokasi tersebut AKBP Ratna meminta kepada Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan perangkat desa, untuk menghimbau warga agar tidak melewati jembatan tersebut.

“Kondisinya sudah membahayakan, karena salah satu pondasi sudah tergerus luapan air. Dan untuk keselematan bersama, dihimbau untuk warga tidak menggunakan akses jembatan ini.” Jelas AKBP Ratna.

Kapolres juga menyampaikan, akan tetap berkomunikasi serta berkoordinasi dengan instansi terkait perihal kendala atau efek dari bencana yang merusak fasilitas umum, sehingga tidak menimbulkan efek berkepanjangan bagi masyarakat.

(Red/Bambang GWI)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh