GabungnyawartawanIndonesia.co.id. CILEGON — Kepala SMP Negeri 13 Kota Cilegon, Drs. H. Agus Maryanto, MM, menyampaikan sejumlah keluhan dan harapan besar terkait kondisi sekolah saat menerima kunjungan Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon, H. Masduki, S.Ag, SH, Senin (01/12/2025).
Kunjungan tersebut mendapat respons positif dari pihak sekolah yang selama ini berharap adanya perhatian terhadap berbagai persoalan yang mereka hadapi.
“Alhamdulillah dengan kehadiran Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon H. Masduki, S.Ag, SH, saya merasa senang, merasa direspons keluhan-keluhan kami.
Sudah lama ingin menyampaikan, dan akhirnya sekarang beliau bisa hadir dan kami sangat bahagia dan senang,” ujar Kepala Sekolah.
Agus menjelaskan bahwa masalah utama yang dihadapi sekolah adalah akses jalan yang tidak dapat dilalui mobil, sehingga pengangkutan material atau barang berat menjadi sangat sulit.
Akibatnya, biaya pembangunan dan logistik menjadi berlipat ganda karena harus menggunakan tenaga tambahan.
Tak hanya itu, siswa juga harus turut membantu mengangkut barang sehingga mengurangi waktu belajar hingga minimal 10 menit setiap kali kegiatan tersebut dilakukan.
“Siswa bolak-balik mengambil barang dari SMKS 17 karena kendaraan tidak bisa masuk. Ini memakan waktu dan mengganggu KBM,” jelasnya.
Sekolah juga mengalami keterbatasan lahan sehingga tidak bisa mengajukan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat, termasuk ruang laboratorium komputer, perpustakaan, dan lab IPA yang sangat dibutuhkan.
“Bantuan sering ada, tapi karena lahan tidak tersedia, tidak bisa diajukan. Itu kendala terbesar kami,” tambah Agus.
Selain itu, sekolah kekurangan ruang kelas sehingga sebagian siswa terpaksa belajar dengan durasi tidak normal :
Kelas pagi : 30 menit per jam pelajaran
Kelas siang : 25 menit per jam pelajaran.
Guru juga harus mengajar dari pukul 07.00 hingga 17.00, beban kerja yang jauh lebih tinggi dibanding sekolah lain.
Agus berharap tahun depan akses jalan bisa segera dibuka untuk mobil, melalui kerja sama legislatif dan eksekutif.
Selain itu, ia meminta adanya pengadaan lahan untuk perluasan sekolah dan penambahan ruang kelas.
“Kami berharap seluruh siswa bisa masuk pagi, agar KBM kembali normal dan guru bisa pulang maksimal jam 15 wib,” ujarnya.
Terkait program Makan Bergizi (MBG), Agus menyatakan sebagian besar siswa sangat senang karena dapat mengurangi biaya jajan mereka.
Sebagian besar merasa senang karena uang jajan bisa ditabung.
Hanya sedikit yang kurang selera, mungkin karena terbiasa makan enak di rumah.
“Tapi mayoritas sangat antusias dan berterima kasih,” tutupnya.
(Welly/Red)
















