Purwo Rejo |gabungnyawartawan indonesia.co.id.- Peristiwa kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di jalur magelang-purwo rejo desa kali jambe kecamatan bener purwo rejo, sekitar pukul.05.00.wib selasa 11/11/2025. Kejadian tragis itu, tepatnya di depan pasar kali jambe.
Lakalantas ini, melibatkan sebuah truk tangki bermuatan solar diduga mengalami rem blong dan menabrak minibus dan deretan bangunan warung di Pasar Desa Kalijambe yang berada di tepi jalan utama.
Sontak peristiwa tersebut langsung mengundang perhatian warga sekitar karena merupakan salah satu jalur padat kendaraan. Berdasarkan pantauan di lokasi, truk tampak terguling di tengah jalan, sementara beberapa warung terlihat porak-poranda akibat benturan keras.
Salah satu warga setempat, Mbah Jo, mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 05.10 WIB.
“Kejadiannya ya sekitar jam 05.10 Mas, tadi setelah salat subuh,” kata Mbah Jo yang masih mengenakan sarung dan peci di sekitar lokasi.
Menurut keterangan Mbah Jo, truk tersebut melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Ketika tiba di lokasi kejadian, ada sebuah mobil Carry yang sedang bongkar muatan bawang merah di depan pasar.
“Saya belum tahu kronologi lengkapnya, tapi yang jelas ada truk dari arah Magelang bertabrakan dengan mobil Carry yang sedang membongkar barang di pasar,” terangnya.
Terpantau awak media telah sibuk tindakan penanganan dari para petugas Damkar Kabupaten Purworejo, BPBD, Polres Purworejo, dan relawan. Sebuah mobil pemadam kebakaran terlihat siaga guna mengantisipasi kebakaran akibat tumpahan bahan bakar solar dari truk tangki.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi truk dan sopir yang terlibat dalam peristiwa ini.
Diketahui, pada jalur Kalijambe ini memang sering terjadi kecelakaan, selain jalan menurun juga terdapat beberapa belokan tajam. Bagi para pengebdara kendaraan bermotor atau para pengemudi memang harus ekstra hati-hati, terutama bagi kendaraan besar yang mengalami kendala sistem pengereman.
(Red/Bambang GWI Jateng)
















