Pandeglang, Banten — gabungnyawartawanindonesia.co.id ll Masyarakat Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, mengungkapkan rasa kecewa atas pelaksanaan pembagian Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan tidak seperti biasanya.
Pada Senin, 10 November 2025, pembagian PKH tersebut tidak dilaksanakan di kantor desa, melainkan di rumah pribadi salah satu anggota BPD bernama Dirja. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan warga mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial tersebut.
Bapak Inan, salah satu warga Desa Sidamukti, menyampaikan kepada awak media bahwa pembagian bantuan di rumah pribadi dapat menimbulkan kesan adanya penyalahgunaan wewenang.
“Kantor desa seharusnya menjadi tempat yang netral dan terbuka untuk kegiatan seperti ini, agar masyarakat merasa adil dan percaya,” ujarnya.
Sementara itu, Asep, warga lainnya, menambahkan bahwa masyarakat berhak mengetahui alasan di balik keputusan pembagian bantuan di rumah pribadi anggota BPD tersebut.
“Transparansi dan akuntabilitas sangat penting agar bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tegasnya.
Sumber: Asep
(Redaksi GWI)
