GabungnyaWartawanIndonesia.co.id | Medan, 5 November 2025 — Situasi kian memanas! Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Langkat (AMP Langkat) ngegas keras terhadap dugaan peredaran narkoba di Diskotik BN, Kabupaten Langkat. Mereka menilai tempat hiburan malam itu bukan sekadar lokasi pesta, tapi sudah jadi markas hitam transaksi narkoba yang diselimuti pembiaran aparat.
Aksi damai yang diinisiasi AMP Langkat — gabungan dari Aliansi Mahasiswa Anti Narkoba Langkat (AMAT), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Langkat, dan Laskar Mahasiswa dan Pemuda Peduli Rakyat (LIMAPER) — dijadwalkan digelar Rabu (5/11/2025) pukul 14.00 WIB, dengan dua titik panas: Kantor Gubernur Sumut dan Mapolda Sumut.
Langkah mereka bukan main-main. Aksi ini menyusul kematian tragis seorang pengunjung Diskotik BN akibat overdosis narkoba pada 30 Oktober 2025, yang memicu kemarahan publik terhadap lemahnya pengawasan aparat.
💥 AMP Langkat Ngegas: “Kalau Hukum Mandul, Kami yang Bergerak!”
Dalam surat pemberitahuan resmi ke Kapolrestabes Medan Cq. Dir Intelkam, AMP Langkat menyampaikan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan moral terhadap matinya penegakan hukum di Langkat. Mereka menilai, tragedi overdosis tersebut adalah bukti nyata adanya kelalaian dan pembiaran aparat terhadap peredaran narkoba.

AMP Langkat datang dengan tiga tuntutan keras yang tak bisa ditawar:
1. Menuntut Gubernur Sumut dan Kapolda Sumut untuk menutup dan merobohkan Diskotik BN, karena diduga menyalahi izin dan jadi sarang peredaran narkoba.
2. Meminta pemilik Diskotik BN diperiksa secara hukum, atas dugaan kelalaian hingga menyebabkan pengunjung tewas akibat overdosis.
3. Menuntut pemeriksaan terhadap Kapolres Binjai, atas dugaan pembiaran dan indikasi suap yang membuat Diskotik BN tetap bebas beroperasi.
Ketua AM NAT Langkat, Agung Permana, menegaskan bahwa AMP Langkat tidak akan berhenti sampai Diskotik BN benar-benar ditutup dan semua pelaku dibongkar.
“Kami ngegas bukan tanpa alasan. Ini bukan tempat hiburan, tapi tempat kehancuran moral. Kalau aparat diam, berarti mereka ikut makan uang kotor itu!” ujarnya dengan nada tegas.
Sementara Agung Tidio Sandi (Ketua IMM Langkat) menambahkan bahwa pemerintah daerah dan kepolisian jangan cuma pandai rapat, tapi mandul dalam tindakan.
“Kalau sudah ada korban jiwa, artinya ini bukan isu, tapi tragedi nyata! Gubernur dan Kapolda jangan tidur di atas penderitaan rakyat,” ujarnya lantang.
Wanyu Ridhont (Ketua LIMAPER Langkat) pun ikut menegaskan bahwa AMP Langkat siap turun dengan massa lebih besar jika tuntutan mereka diabaikan.
“Kami siap duduki Polda dan Kantor Gubernur bila tidak ada tindakan tegas. Jangan anggap mahasiswa cuma bisa orasi. Kami bisa buktikan kami punya daya gebrak!” tegasnya.

⚠️ Waspada! Gelombang Perlawanan Mahasiswa Makin Membara
Aksi ini diprediksi menjadi awal gelombang besar perlawanan moral terhadap jaringan narkoba dan aparat yang diduga “bermain mata.” AMP Langkat juga menyoroti kemungkinan adanya perlindungan dari oknum pejabat dan aparat tertentu yang menutup mata terhadap kegiatan ilegal di Diskotik BN.
AMP Langkat menegaskan, bila tidak ada tindakan nyata dari Gubernur Sumut dan Kapolda Sumut, aksi susulan akan digelar lebih besar dengan dukungan elemen mahasiswa se-Sumatera Utara.
“Kami akan lawan sampai tuntas! Jangan tunggu rakyat kehilangan kepercayaan total terhadap aparat. Diskotik BN harus dibongkar, dan oknum di baliknya harus dipenjara!” teriak salah satu orator AMP Langkat saat persiapan aksi.
Mahasiswa dan pemuda Langkat kini benar-benar ngegas. Mereka menolak kompromi dan menegaskan: narkoba musuh bangsa, dan pembiaran aparat adalah pengkhianatan terhadap rakyat. (Tim)

















