Bengkayang,gabunganwartawanindonesia.co.id-Kalbar-, Organisasi Masyarakat (ORMAS) Mangkok Merah Kabupaten Bengkayang menegaskan komitmennya untuk menjadi wadah pemersatu seluruh potensi masyarakat Dayak di wilayah Bengkayang. Dalam pernyataannya, pengurus menyampaikan visi dan misi yang menitikberatkan pada persatuan, pelestarian budaya, serta pembelaan terhadap harkat dan martabat suku Dayak.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
ORMAS Mangkok Merah Bengkayang Tegaskan Komitmen Persatuan dan Pelestarian Budaya Dayak

 

Dalam visi utamanya, Mangkok Merah Bengkayang bertekad “Menyatukan seluruh potensi para insan Dayak di Kabupaten Bengkayang tanpa memandang jabatan, pendidikan, pangkat, asal usul, golongan, dan sub-suku dalam satu wadah organisasi.”

 

Adapun misi yang diemban meliputi beberapa hal pokok, antara lain:

 

1. Menyatukan ide kreatif seluruh orang Dayak yang ada di Kabupaten Bengkayang.

2. Menggali sejarah, adat istiadat, dan budaya nenek moyang Dayak di Bengkayang.

3. Memelihara dan mengangkat harkat serta martabat adat, budaya, dan tradisi orang Dayak.

4. Menjadi benteng pertahanan adat, budaya, dan hukum positif dalam menghadapi berbagai bentuk serangan politik atau upaya pemecah-belah dari pihak-pihak yang ingin menjadikan masyarakat Dayak terpecah, terbelakang, dan tertindas.

 

Tak hanya berfokus pada penguatan nilai-nilai adat, ORMAS ini juga menunjukkan kepedulian terhadap marwah suku Dayak di dunia maya. Diketahui, Mangkok Merah Bengkayang telah melaporkan sebuah akun TikTok yang diduga melakukan penghinaan terhadap suku Dayak, dan kini tengah diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

 

Langkah tersebut menunjukkan komitmen organisasi dalam menjaga kehormatan masyarakat adat serta menegakkan keadilan sosial di Kabupaten Bengkayang.

 

Dengan semangat persatuan dan pelestarian budaya, ORMAS Mangkok Merah Bengkayang berharap dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur serta memperkuat solidaritas antar anak bangsa di Tanah Borneo.

 

 

Pewarta : Albertus Aji

Editor : Rinto Andreas

Reporter: GWI Kalbar Perwakilan GWI Kalbar