
Menggunakan Pihak Ke 3, Perusahaan Swasta Dari Luar Daerah, Mencapai Anggaran Per/Desa Puluhan Juta Rupiah.
Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Sesuai adanya, pengakuan dari pihak panitia orang dalam itu sendiri. Yang dengan secara diam-diam juga terselubung, serta pula tak jera-jeranya. Melakukan mafia kegiatan bimbingan tehnik (bimtek), yang berlokasi di hotal royal idi Rayeuk kemarin minggu 05/10/2025 kabupaten aceh timur.
Yang juga terus, melakukan dan juga menguras dana desa. Yang di kelola oleh ketua APDESI se-kabupaten aceh timur provinsi aceh itu, juga kembali. Menggunakan pihak ke 3 (tiga), perusahan swasta dari luar daerah. Yang di lakukan pembiayaan menggunakan dana desa itu, dalam per/desanya mencapai puluhan juta rupiah. Dalam per/dua peserta, yang mengikuti kegiatan bimtek di hotel royal idi rayeuk aceh timur tersebut.
Anehnya lagi, dalam kegiatan pelaksanaan bimtek itu. Sungguh sangat di rahasiakan sekali, oleh pengelola pelaksana kegiatan bimtek perangkat desa se-aceh timur tersebut. Oleh pihak ketua APDESi aceh timur itu, sesuai pula dengan adanya isu-isu yang beredar di kalangan pihak publik di kabupaten aceh timur itu. Kemarin minggu 05/10/2025, dari salah seorang awak media online di kabupaten aceh timur itu juga. Juga saat di tanyai dan juga, jati dirinya tidak ingin dia mau sebutkan secara publik media ini. Sumber itu, menjelaskan.
“Memang benar, pada hari minggu 05/10/2025 ini. Ada kegiatan bimtek desa se-kabupaten aceh timur, yang di ketua serta pengelolanya juga rekan kita. Yaitu dari ketua APDESI kabupaten aceh timur, namun. Coba saja, kordinasi dengan ketua APDESI itu. Karena dia juga sebagai pengelola di acara”, sebutnya sebagai sumber rahasia. Menjelaskan kepada wartawan media online ini, sekitar pukul.13.20.wib.
Parahnya lagi, sebagai ketua APDESi kabupaten aceh timur. Yang pada sebelumnya itu juga, ketua APDESi di aceh timur itu. Sempat pernah sewaktu wartawan media online ini juga, menerima tegor sapanya ketua APDESI kabupaten aceh timur. Melalui chat whatsapp selularnya tersebut, di nomor selularnya 085260xxxx44. Dirinya itu juga, ketua APDESI aceh timur. Menegur dengan teguran sapaan komentarnya, yang dia sampai tersebut. “Apa kabar sehat abg ku”, tuturnya pada saat itu, pada 22 september 2025 sekitar pukul.10.59.wib.
Dan wartawan media online ini juga, merespon dan membalas dengan sangat lembut dan ramah. Melalui chat whatsapp selularnya ketua APDESI aceh timur itu, “Alhamdullilah bg..badan sehat bg…yg di smpg bg…yg ngk sht bg…bolong terus bg..kantongnya..heee.heee, Ijin bg..apa yg bisa di bantu bg..”, cetus wartawan media ini kepadanya. Pada tangga 22/9/2025, sekitar pukul.12.22.wib. Namun, di karenakan masih penasaran juga wartawan media online ini. Kenapa kok bisa se-ramah itu ketua APDESI aceh timur tersebut.
Maka, wartawan media online ini juga. Mencoba menghubungi selular whatsappnya ketua APDESI aceh timur tersebut. Pada saat hari itu juga, terhubung dengannya langsung. Dan dirinya itu juga, yang di sebut-sebut nama sapaan panggilannya “samsuar” itu
Menurutnya, “samsuar” tersebut. Dirinya mengakui kepada wartawan media ini, “pada bulan oktober dan pada hari minggu ada kegiatan bimtek desa se-aceh timur. Dan nanti saya kasih kabar kembali, tapi tolong lah kerja sama yang baik”. Ujarnya, “samsuar” sekaku ketua APDESI se-aceh timur itu. 22/09/2025, sekitar pukul.12.23.wib.
Ironisnya lagi, dengan adanya isu-isu segelintiran yang di dengar oleh wartawan media online ini kembali. Dan juga beberapa sumber yang dapat di percaya ke dua kali, juga enggan jati dirinya mau disebutkan secara publik. Disebut-sebut himpunan informasi yang telah beredar, bahwa biaya pendaftaran kegiatan bimtek pelatihan ketahanan pangan di hotel royal idi rayeuk kabupaten aceh timur tersebut.
Dalam per/desanya, senilai sekitar Rp.10 juta rupiah, untuk per/dua orang perangkat desa. Yang di setorkan oleh melalui, ketua APDESi kecamatan masing-masingnya se-kabupaten aceh timur. Sungguh sangat luar biasa bukan, terjadinya dugaan terus-menerus pengurasan dana desa. Sampai-sampai, pekerjaan infrastruktur dan kebutuhan desa yang lainnya. Di setiap desa tidak bisa dikerjakan, oleh para geuchik-geuchik se-aceh timur.
Namun, dalam pantauan wartawan media online ini juga. Itu hanya cerita rayuan saja, alia cerita ulok-ulok ya saja. Agar tidak dapat di beritakan secara publik, oleh media online secara nasional ini dan nasional lainnya. Sampai pemberitaan ini, di turunkan secara publik. Diduga ketua APDESI, hanya besar cakap doang saja.
(Pasukan Ghoib/Team Media Publik Aceh)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh