Gabungnyawartawanindonesia.co.id. Tangsel – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat, tak hanya dari sisi gizi, tetapi juga dalam menggerakkan roda perekonomian lokal.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
UMKM Ifta Bintan Merasa Senang Berkat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Prabowo.

Salah satu cerita sukses datang dari Ifta Bintan, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tangerang Selatan yang kini mengalami perkembangan pesat berkat keikutsertaannya dalam memasok ikan segar untuk program tersebut.

“Sejak dipercaya memasok ikan segar untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tangerang Selatan, usaha Ifta Bintan berkembang pesat,” dikutip dari akun Warta Ekonomi.

Saat ini, usaha milik Bintan telah mempekerjakan 15 pegawai yang setiap hari menyiapkan antara 3.000 hingga 6.000 potong fillet ikan.

Produk olahan ini dipasok ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangsel untuk selanjutnya didistribusikan kepada ribuan penerima manfaat.

Dari awalnya hanya bermitra dengan dua nelayan, Bintan kini bekerja sama dengan enam nelayan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Kepala SPPG Tangsel, Nindy Sabrina, menegaskan bahwa keterlibatan UMKM adalah bagian penting dari ekosistem program MBG.

“Ada 15–20 UMKM yang kini terlibat sebagai pemasok bahan baku, mulai dari ikan, ayam, telur, tahu, tempe, sayuran hingga buah-buahan,” jelasnya.

Kebutuhan harian program ini memang cukup besar. SPPG Tangsel setiap hari memerlukan 300–400 kilogram daging ayam, selain beras, sayuran, dan ikan segar.

Hal ini menimbulkan efek domino ekonomi yang dirasakan langsung oleh petani, peternak, hingga nelayan. Dengan pola ini, program MBG terbukti bukan hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi pelaku ekonomi rakyat.

Atas konsistensi dalam memberdayakan UMKM, SPPG Tangsel bahkan diganjar penghargaan sebagai “SPPG Ramah UMKM”.

Pengakuan ini menjadi bukti bahwa program MBG mampu membangun sinergi antara pemerintah, penyedia layanan gizi, dan pelaku usaha kecil, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

Kisah Ifta Bintan sekaligus menegaskan bahwa program MBG dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi daerah. Dengan dukungan rantai pasok dari UMKM dan koperasi, keberhasilan di Tangsel diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia untuk mengembangkan model serupa,”Pungkasnya.

(Welly/Red)

Reporter: Kepala Biro Cilegon