Pandeglang – gabungyawartawanindonesia.co.id
Sekolah Dasar Negeri Kiarajangkung kecamatan Cibitung Ada dugaan pungli penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kiarajangkung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang diduga diwarnai dengan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum masyarakat. Aksi ini atas perintah dari pihak sekolah, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa penerima bantuan, 1 Oktober 2025.
Berdasarkan pengaduan yang dihimpun dari sejumlah orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya, pungli tersebut terjadi setelah pencairan dana PIP di bank.
Seorang oknum yang diketahui bernama Rohenah, disebut-sebut mendatangi para orang tua siswa dan meminta uang sebesar Rp 50.000 dari total bantuan yang diterima, oleh para siswa Rp 450.000,”Ujar Jakani Junaedi
“Setelah pencairan dari bank, ada yang datang Oknum masyarakat bernama,Rohenah. Katanya disuruh Pak Juhdi, minta uang Rp 50 ribu. Alasannya buat yang ngurus, tapi tidak jelas siapa yang dimaksud,” ujar salah seorang orang tua siswa dengan nada kesal.
Para orang tua siswa mengaku keberatan dengan pungutan tersebut. Mereka merasa tidak ada penjelasan yang transparan mengenai peruntukan uang yang diminta. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, uang sebesar itu sangat berarti bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah anak anak kami,”Imbuhnya
Menanggapi hal ini, Jakani Junaedi, selaku Pembina komandan kesatuan pembela merah putih ,KKPMP Pandeglang, menyatakan keprihatinannya atas dugaan praktik pungli dalam penyaluran bantuan PIP di SDN Kiarajangkung.
Ia menegaskan bahwa tindakan pungli tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas.
“Saya sangat menyayangkan adanya dugaan pungli ini. Baik itu yang dilakukan oleh oknum masyarakat atas nama, Rohenah)& juhdi, ini tidak bisa dibiarkan, pungutan liar ini harus ditindak tegas, saya berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan pungli ini,” Ujarnya, Jakani,junedi.
Adanya dugaan praktik pungli kami dari GWI, Meminta kepada pihak dinas pendidikan untuk melakukan pengawas yang lebih ketat dan serius ,kepada pihak sekolah sekeloah yang ada di kabupaten Pandeglang Banten.
Hingga berita ini di turunkan pihak sekolah belum bisa di hubungi atau di konfirmasi .
Red M Sutisna