Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Aroma busuk pengelolaan aset daerah kembali tercium. Kali ini datang dari Kota Langsa, tempat di mana aset milik Kabupaten Aceh Timur diduga “dimainkan” tanpa kejelasan. Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPC LAKI) Aceh Timur menuding langsung Walikota Langsa sebagai pejabat tak profesional, tak beretika, bahkan melecehkan hak Aceh Timur.
Ketua DPC LAKI kabupaten aceh timur, Helmi. Meledakkan pernyataan keras :
“Wali kota langsa seolah bertindak seenaknya, bupati aceh timur. Jangan jadi boneka, jangan cuma duduk manis sementara P.A.D daerah habis di gerogoti,” katanya tajam.
Masalah aset pemkab aceh timur, di daerah kota langsa. Sudah bertahun-tahun tersangkut, bupati aceh timur. Menurut LAKI, justru lamban dan terkesan menutup mata. Padahal, potensi kebocoran PAD sangat besar dan bisa langsung menghantam kesejahteraan masyarakat.
Merespons situasi ini, LAKI mendukung penuh rencana aksi demonstrasi besar yang akan digelar oleh Aliansi Mahasiswa, pemuda, dan masyarakat aceh timur pada Senin, 1 September 2025 di depan Kantor Bupati Aceh Timur.
Tuntutannya jelas: usut kompensasi aset, bersihkan permainan kotor, dan tegakkan hak Aceh Timur!
Di tengah gelombang demo nasional menolak kenaikan gaji DPR yang ricuh dan membakar gedung-gedung pemerintah, aksi di aceh timur memilih jalur berbeda. Isunya lokal, tapi taruhannya besar: martabat daerah dan kedaulatan aset rakyat.
Helmi menutup dengan peringatan yang menggigit : “Kalau Bupati masih bungkam, rakyat aceh timur akan turun dengan suara yang lebih keras, jangan tunggu sampai kesabaran berubah jadi badai”.
(Pasukan Ghoib : Admin 081264743077/Sumber : Media-Bahari.com/Team LAKI Aceh Timur)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Aset Aceh Timur, Di Langsa, Wali Kota Di Serang Kritik : Bupati Jangan Jadi Boneka!

Reporter: Perwakilan GWI Aceh