
Pandeglang |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Walau ada dugaan perintah kepada kepala desa se-kabupaten pandeglang, agar tidak terjadi demo tanggal 03 aeptember 2025.
Tujuaan kami adalah hanya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, Rohmat menuturkan keawak media 25 agustus 2025, bahwa ; Seorang inisiator rakyat pandeglang, juga korlap open donasi bersama barisanya membukanya posko donasi 24 jam. Dimulai tanggal 19 agustus sampai, dengan hari aksi aspirasi 03 september 2025.
Hari ke 6 bocor, printah kepada seluruh kepala desa. Untuk mendekati warga, untuk tidak ikut demo tanggal 03 september 2025. Begini isi dalam seruan printah melalui aplikasi ahatsApp yang bocor, ungkap Rohmat.
Begini isi pesannya
👇
Assalamu’alaikum… Para Kedes agar monitor di wilayahnya apa bila ada ajakan/provokasi kepada warganya untuk ikut demo pada tanggal 03 september 2025, terkait penolakan sampah. Segera lakukan pendekatan agar tidak ikut demo, terim kasih.
Rohmat : Inisiator rakyat pandeglang Melawan merespon sebaran tersebut kepada awak media, Saya selalu bersikap keras dan lantang kepada Teman-teman aga kebersamaan dalam perjuangan melawan ini tidak ada yang Bermain-main dan jangan setengah hati ikhlaskan untuk kepingin masyarakat dan memang saya juga tidak memprovokasi rakyat pandeglang.
Untuk menolak penerimaan sampah dari luar wilayah kota pandeglang ini, saya resah warga pandeglang. Dengar asal cuan dengan modal nekat buat posko pasak poster open donasi aksi aspirasi, tolak penerimaan sampah dari luar kota pandeglang
Alhasih hari ke 6 saya, bersama kawan kawan sudah menerima ratusan dus air mineral lalu saya selama posko di buka tidak pernah keluar dari posko.
Ungkapnya ; Selain dari kebutuhan pribadi apa lagi, memprovokasi rakyat. Tapi saya pastikan tanggal 03 september 2025, Alun-alun kota pandeglang jadi lautan rakyat.
Ujar : Rohmat, karena saya sudah banyak dihubungi para santri dengan ijin para kiai mereka siap 03 september 2025.
Ikut menyurakan aspirasi, mengawal sampai apa. Yang kami tuntut kepada pemerintah pemkab pandeglang, Hanya meminta pencabutan dan pembatalan kesepakatan terkait sampah yang ada di TPA bangkonol kecamatan korocong.
Karena sangat jelas, dampak yang di duga berasal dari limbah kotoran sampah. Sangat di rasakan oleh masyarakat, sekitar TPA pada saat ini. Sudah kelihatan bukan rahasia lagi, tetapi pakta nyata yang terlihat di depan mata. Pungkas : Rohmat.
(Red)
Launching Pangan Murah Polres Boyolali Diserbu Masyarakat
14 Agustus 2025

Reporter:
Perwakilan GWI Aceh