

Oleh Kepsek SMPIT Baitul Quran Langsa, Lain Punya Pernyataan Jawaban, Yang Di Cetuskan, Terkesan Simpang Siur.

Meurandeh Tengah |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Sungguh sangat lucu, dengan peran salah satu seorang wanita. Yang saat ini, sedang menjabat sebagai kepala sekolah (kepsek) SMPIT Baitul Quran langsa. Yang diduga, lain di lakukan konfirmasi (tanya jawab) oleh wartawan media online ini, dan juga selaku hubungan masyarakat (humas) lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungeong lam jaroe aceh.
Oleh kepsek SMPIT Baitul Quran langsa, dengan sapaan panggilan “Farida”. Lain pula pernyataan jawaban, yang di cetuskan. Yang terkesan pula, dugaan simpang siur. Apa yang telah di sampaikan, oleh dari pihak humas lsm bungoeng lam jaroe aceh. Yang di dampingi oleh wartawan media ini, usainya setelah bertatap muka (wajah) kepada pihak kepsek SMPIT Baitul Quran langsa. Kemarin, selasa 19/08/2025 sekitar pukul 13.45.wib. Langsung ke lokasi sekolah SMPIT Baitul Quran langsa tersebut.
Sewaktu bertemu kepadanya, dengan sapaan panggilan kepsek itu “Farida”. Wartawan media online ini, bersama humas lsm bungoeng lam jaroe tersebut. Sempat melakukan konfirmasi yang ke dua kalinya, tentang asal usul dana yang telah di terima. Dan apakah boleh dalam aturan, pihak kepsek (pihak sekolah) langsung mengelola dana anggaran tersebut. Dan tentang status belanja menggunakan dana apa, pelaksanaan proyek itu. Yang sedang dikerjakan, berlanjut kepsek SMPIT Baitul Quran langsa tersebut.
Pada saat itu juga, dirinya menjelaskan kepada wartawan media online ini. Yang juga dari pihak pengurus humas lsm bungoeng lam jaroe aceh, terdengar cetuskan komentarnya itu. “Kalau dana anggaran ini pak, langsung turun dari pihak kementerian pendidikan dari pusat jakarta. Bahkan, pihak sekolah boleh langsung mengelolanya. Dari anggaran APBN pusat, itu memang sudah dalam aturan pak. Kalau tentang belanja, kita juga menggunakan dana sifla. Kebetulan pak, ada toko bahan material yang bisa kita kerjasama di daerah matang seulimeng. Jadi kalau kita butuh bahan-bahan yang lain, tinggal kita ambil di sana. Dan untuk penyaluran dana anggaran APBN dari kementerian pusat jakarta, bukan sekolah kami saja yang dapat pak. Sekitar ada 9 sekolah daerah kota langsa, jadi aturan itu memang di perbolehkan pak”. Cetusnya, sapaan panggilan “Farida” itu. Sebagai kepsek SMPIT Baitul Quran langsa.
Menurutnya, oleh pengurus aktivis lsm bungoeng lam jaroe aceh. Yaitu, sekretaris melalui pengurus aktivis hubungan masyarakat (humas) lsm bungoeng lam jaroe itu. Bung “muslim”, menyikapi hasil cerita komentarnya oleh kepsek tersebut. Menjelaskan, “ada pun yang kita dengar dari cerita rekan-rekan kita. Yang telah di lakukan secara investigasi ke lokasi sekolah SMPIT Baitul Quran langsa itu, yang sungguh sangat mengherankan lagi. Apa yang telah di sebutkan cerita oleh kepsek SMPIT Baitul Quran Langsa tersebut, dengan sapaan panggilan Farida itu, yang dia sebutkan dana sifla yang di belanjakan untuk kebutuhan proyek tersebut. Itu dana anggaran apa, jadi yang dia terima itu. Juga dari APBN pusat jakarta, dari kementerian pusat. Mana yang betul, sebenarnya dana anggaran tersebut. Ini patut kita pertanyakan melalui surat dari lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe aceh. Ke pihak kejaksaan agung republik indonesia (Kejagung-RI) di jakarta, kita minta agar dapat di lakukan pemanggilan dan pemeriksaan melalui pihak kejaksaan tinggi (kejati) aceh.
Yang menjadi pertanyaannya lagi, apa kah di benarkan. Dana anggaran APBN pusat jakarta, kementerian pendidikan dasar dan menengah. Dan pihak kepsek SMPIT Baitul Quran langsa, yang menjadi panitia (pengelola) alias dugaan menjadi .kontraktor pelaksana bidang pekerjaan proyek pembangunan ruang adminitrasi. Laboratorium, bersama UKS juga perpustakaan dan toilet. Dengan nilai anggaran milyaran rupiah, apa ada dalam aturan di juknis serta mekanisme dana APBN pusat jakarta. Bisa di swakelola kan tanpa adanya pihak ke tiga (rekanan) kontraktor perusahaan swasta, yang langsung di kendalikan oleh pihak kepsek tersebut.
Bukan hanya itu saja, selain itu juga. Pihak kepsek SMPIT Baitul Quran langsa. Ada juga menunjukan beberapa dokumen, sebagai diduga pengikat penerimaan dana anggaran APBN pusat jakarta itu”. Tandasnya, bung “muslim”. Selaku pihak dari pengurus humas lsm bungoeng lam jaroe aceh, rabu 20/08/2025 sekitar pukul.17.32.wib.
(Pasukan Ghoib/Team LSM BLJ Aceh)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh