Jakarta – Gabungnyawartawanindonesia.co.id / Indonesia meneguhkan langkah strategisnya dalam penguasaan teknologi regional melalui ajang Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 yang resmi dibuka pada Selasa, 6 Agustus 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Pameran ini berlangsung hingga 8 Agustus dan menghadirkan lebih dari 350 perusahaan dari berbagai negara.
IEAE 2025 menampilkan beragam teknologi terkini seperti perangkat audio-visual, peralatan rumah tangga pintar, aksesoris gaming, komputer, hingga produk ramah lingkungan dan teknologi kendaraan. Pameran ini menempati area seluas 10.000 meter persegi dan menjadi magnet kolaborasi lintas negara.
Ir. Soegiharto Santoso, SH., Ketua Umum APTIKNAS, dalam sambutannya menegaskan bahwa IEAE lebih dari sekadar pameran. “Ini adalah ekosistem strategis yang mendorong riset, inovasi, dan kolaborasi global. APTIKNAS mendukung penuh IEAE menjadi yang terdepan di Asia Tenggara, sekaligus memperkuat TKDN, manufaktur lokal, dan transformasi digital nasional,” tegasnya.
Hoky — sapaan akrab Soegiharto — juga menyoroti pentingnya kecepatan adaptasi dalam menghadapi era disrupsi. “Di era seperti sekarang, yang menang bukan yang besar, tapi yang paling cepat berinovasi. IEAE menjadi bukti bahwa Indonesia bisa jadi epicentrum kolaborasi tanpa batas,” ujarnya.
IEAE 2025 juga menjadi momen strategis karena digelar bersamaan dengan RAKERNAS APTIKNAS, yang dihadiri pengurus dari seluruh daerah, termasuk Papua. Kehadiran mereka menunjukkan semangat soliditas nasional dan kemitraan jangka panjang antara APTIKNAS, Chaoyu Expo, dan Peraga Expo.
Wakil Presiden Chaoyu Expo, Leo Mo, memperkirakan sebanyak 25.000 pengunjung akan hadir. “Kami ingin IEAE tidak hanya menjadi tempat pameran, tapi juga membuka peluang bisnis baru dan memperkuat rantai pasok industri elektronik di kawasan ASEAN,” katanya.
Pameran ini juga diramaikan oleh brand global seperti BYD, Venta Germany, Philips, serta brand lokal unggulan seperti Fantech Indonesia, Erajaya, Electronic City, dan Datascrip. Selain pameran, tersedia program Business Matchmaking dan berbagai seminar serta workshop, salah satunya dari BARDI dan APKONIK yang berbagi strategi sukses bisnis daring.
IEAE 2025 juga mendapat dukungan penuh dari berbagai asosiasi nasional, termasuk APTIKNAS, APPI, APERLINDO, APKONIK, INTI, dan ITC Group, yang memperkuat sinergi antar pelaku industri dalam membangun fondasi teknologi Indonesia ke depan.
Turut hadir dalam pembukaan IEAE antara lain:
- Lin Huiqiong (President of Guangzhou Watches & Clocks Association)
- Chen Weitao (Vice President of Industrial Design Society of Shunde)
- Paul Kingsen (Project Director Peraga Expo)
- Agnes Fariati Sugiono (Divisi ITC Group)
- Chandra Jap (Sekjen INTI)
- John Manopo (Ketum APERLINDO)
- Yohanes P. Widjaja (Ketum APPI)
- Denny Irawan (Ketum APKONIK)
- Onggy Hianata & Yulianny Thejocosumo (iBlooming Global Executive Committee),
serta para pengurus pusat dan daerah APTIKNAS dari seluruh penjuru Nusantara.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif semua pihak, IEAE 2025 diharapkan menjadi batu loncatan menuju Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan unggul dalam industri teknologi serta inovasi digital.
Redaksi | Gabungnyawartawanindonesia.co.id